www.bet77poker.com | Cerita Panas, Cerita Sex Dewasa, Cerita Sex Party, Cerita Sex
ABG, Cerita Sex Pacar, Cerita Mesum Terbaru 2015 | Keperjakaanku Hilang
Di Cipanas – Awal ceritanya bermula ketika aku masih di kelas 1
SMA. Ketika itu aku mengikuti acara kenaikan sabuk Taekwondo yang
diadakan di daerah Cipanas. Dengan penuh semangat aku dan teman-temanku
mengikuti acara tersebut.
Akhirnya setelah semua acara selesai, aku dan ke lima temanku (sebut
saja Aang, Dedi, Millani, Wahyu & Sri) berencana untuk tidak
langsung pulang ke rumahnya di daerah Bekasi, tetapi mau mampir dulu ke
rumah Bibi Wahyu.
Cerita Panas Terbaru | Lumayanlah, itung-itung
refreshing di daerah Cipanas. Dengan udara yang cukup dingin dan sedikit
gerimis, akhirnya kami sampai juga di rumah Bibi Wahyu. Di sana kami
langsung dipersilakan masuk. Setelah disuguhkan mie rebus dan teh hangat
di antara kami ada yang langsung tidur karena kecapaian, ada juga yang
ngobrol santai sambil beristirahat.
Aku sich seneng-seneng aza diajak ngobrol sama Poppy (Bibinya Wahyu).
Abis orangnya manis, bodynya montok dan kalo diajak ngobrol nyambung,
dia pun ternyata mempunyai banyak bahan obrolan, jadi kitanya ngga BT.
Apalagi dia itu ternyata usianya ngga jauh beda sama kita-kita, cuma 3
tahun lebih tua, jadi masih tergolong sama-sama ABG.
Cerita Panas | Selama ngobrol dengan Poppy, aku selalu memperhatikan
bentuk badannya yang menurutku sangat aduhai. Ngga taunya, lama-lama aku
ngga kuat juga ngeliatinnya, soalnya dia cuma pake T-Shirt ketat dan
celana pendek yang kedombrongan, yang kalo lagi ngobrol, bukan cuma
pahanya aza yang keliatan, tapi CD nya pun ikut-ikutan ngintip dari
celah yang kedombrongan itu.
Karena takut ketauan kalo aku lagi “KONAK” gara-gara ngeliatin
pemandangan yang jarang aku lihat di sekolah, akhirnya aku pura-pura mau
istirahat di kamar, apalagi suasananya sudah agak malam (sekitar jam
21.00). Aku lihat si Aang dan Dedi sudah tertidur pulas. Sedang Millani,
Wahyu dan Sri suaranya masih terdengar ngobrol dengan Poppy.
Karena cowok dan cewek tidur di kamar terpisah, akhirnya aku pun
tertidur tanpa merasa terganggu dengan para cewek yang masih asik
ngobrol. Aku tertidur cukup lelap juga, mungkin karena kecapean setelah
kenaikan sabuk, sampai-sampai aku kaget ketika Poppy mengguncang-guncang
pundakku sambil berkata
‘anterin aku kekamar mandi dong, Fik’. Tentu saja aku bingung, karena
aku pikir ini khan rumahnya sendiri, tapi kenapa dia tidak berani untuk
pergi kekamar mandi sendiri.
Akhirnya tanpa punya pikiran yang macem-macem, akupun bangun untuk
mengantarkannya. Kulihat jam didinding sudah menunjukan jam 01.30 malam,
pantes aza dia minta diantar, soalnya memang sudah sangat malam, wajar
aza kalo dia merasa takut, karena jam segini pas lagi enak-enaknya
tidur.
Setelah beberapa menit menunggu didepan pintu kamar mandi, aku merasa
kesel juga, kok lama banget sich, padahal ngomongnya cuma kencing
doang, udah gitu, udaranya disini dingin banget lagi. Saking ngga
sabarnya, aku coba untuk mengetuk pintu agar dia tau kalo aku udah lama
nungguin dia dikamar mandi. Tanpa disangka-sangka, sebelum tanganku
menyentuh pintu, pintu itu langsung terbuka. Dan yang lebih mengagetkan
lagi, Poppy sudah berdiri dihadapanku dengan hanya mengenakan BH dan CD
aza.
Jujur aza, waktu masih ditutupi baju dan celanapun aku sudah konak,
apalagi melihat yang kayak begini. Tanpa sadar aku sempet Istigfar,
namun ketika Poppy memelukku, dengkulku terasa tambah gemetar, dan degup
jangtungku bertambah kencang ketika dia menciumku dan membisikan bahwa
malam ini dia membutuhkan kehangatan.
Dengan agak malu, aku bertanya
‘Apakah dia sadar melakukan hal ini ?’, padahal khan aku adalah temannya Wahyu, ponakannya dia.
Tapi dia menjawab yang membuatku bertambah bingung, dia melakukan ini
semua karena sejak pertama dia melihatku, dia sangat tertarik kepadaku,
dan yang lebih gilanya lagi, sejak dulu dia terobsesi untuk bercinta
dengan orang-orang yang mempunyai penampilan sepertiku.
Masih didalam kebingungan, aku diam saja ketika dia mulai mencumbuku
dengan cara menciumi seluruh mukaku, memeluk dan meraba tubuhku, dan
mulai membuka satu persatu pakaianku. Ketika jari lentiknya bergerak dan
berusaha membuka resleting celanaku, aku kembali berontak dan
mengingatkan dia kalo yang kita lakukan ini salah, apalagi diruang yang
terbuka dan bisa saja orang lain akan melihatnya.
Aku pikir dia sudah sadar karena dia langsung masuk lagi ke dalam kamar mandi. Namun tidak lama kemudian dia kembali memanggilku
‘Fik, tolong ambilkan handuk yang dijemur didapur dong, lupa bawa
handuk nich’. Setelah mencari handuk yang dia minta, aku langsung
mengetuk pintu kamar mandinya dan memberitahunya kalo handuknya sudah
ada.
Namun dia mengatakan ‘masuk aza, gantungin didalem, gua lagi gosok
gigi’, dan tanpa ragu saya masuk dan menggantungkannya digantungan
handuk. Namun diluar dugaan, ternyata Poppy dari tadi sembunyi dibalik
pintu, dan ketika saya masuk, Poppy langsung mengunci pintu kamar mandi
dan membiarkan saya dan dirinya terkunci dari dalam.
Didalam ketakutan yang sedang aku rasakan, hatiku yang lain merasa
senang ketika mengetahui bahwa Poppy sudah mengunci pintunya. Tanpa
menunggu lama, Poppy langsung mencium dan mencumbuiku dengan sangat
buas. Mulutnya terus melumat bibirku, tangan kirinya terus mengelus dan
berusaha membuka pakaianku. Sedang tangan kanannya tetap meremas
kemaluanku.
Diperlakukan seperti itu, lama-lama rasa takut akan ketauan orang
lain itu hilang dan yang ada malah birahiku semakin memuncak. Aku
berusaha untuk mengimbangi semua yang dilakukan Poppy, namun karena aku
belum pengalaman, akhirnya aku mengikuti apa yang diintruksikan Poppy
kepadaku.
Setelah merasa sudah cukup puas menciumi wajah dan tubuhku, wajah
Poppy mulai turun kebawah dan mulai membuka celanaku. Dengan hati-hati
dia menurunkan celana jeans ku agar tidak menyakitkan ‘burung’ ku yang
sudah sejak tadi berdiri. Setelah itu, dengan sangat manja dia menjilat
dan mengulum kemaluanku.
Berjuta nikmatnya ketika dia mulai mengeluar masukan burungku kedalam
mulutnya. Masih dalam posisi berdiri, aku terus dicumbuinya, dan aku
merasa sangat pasif jika cuma diam saja. Akhirnya akupun mulai
memberanikan diri untuk menyentuh payudaranya yang sangat indah. Sambil
terus meremas, aku minta agar Poppy mengizinkan aku untuk menciumi
memeknya.
Sambil tersenyum, dia bertanya
‘emang bisa?’, dia mengeluarkan burungku dari mulutnya, kemudian dia berdiri, dan menyuruhku berjongkok.
Tapi aku menolak, karena menurutku daripada dia berdiri, mendingan
dia tidur terlentang dilantai kamar mandi, agar aku bisa lebih leluasa
untuk menjilati memeknya. Walaupun lantainya dingin, tapi dia mau untuk
melakukannya, asalkan dengan posisi 69. Aku yang belum tau apa
maksudnya, hanya mengiyakannya saja.
Dengan perlahan aku mulai menjilati memeknya, ternyata dia orangnya
apik juga, karena dengan bulu kemaluan yang sepertinya selalu dirawat
dengan cara digunting agar tidak terlalu panjang, maka aku dengan mudah
melihat apa yang ada didalam memeknya itu. Dengan keharuman yang khas,
memek itu telah membuat aku betah berlama-lama mencumbuinya.
Aku terus menjilati, dan dengan jari telunjukku, aku coba merangsang dia dengan memainkan kelentitnya.
Semakin aku percepat memainkan jari telunjukku, semakin cepat pula
dia menggoyangkan pantatnya. Sambil mengulum burungku, dia mengatakan
bahwa dia sudah tidak kuat menahan keinginannya untuk segera memasukkan
burungku kedalam memeknya. Namun aku masih belum peduli, karena aku
masih ingin disepong dan mengeluarkan didalam mulutnya. Dia mengocok dan
mengeluar masukkan burungku lebih cepat lagi, dan ini yang membuat aku
blingsatan. Akhirnya dengan rintihan penuh kepuasan, aku keluarkan
spermaku didalam mulutnya. Tanpa ragu Poppy pun segera menelan dan
menjilati spermaku sampai bersih.
Mungkin karena aku baru sekali ini melakukannya, ngga lama kemudian
burungku berdiri lagi karena melihat Poppy yang sedang merangsang
dirinya sendiri. Dengan tangannya yang mulus, Poppy memainkan jarinya
disela-sela memeknya yang mulai terlihat kemerah-merahan akibat gesekan.
Aku yang merasa sudah dipuasi, ingin membalasnya dengan
sebaik-baiknya. Dengan perlahan, aku kembali mendekatinya dan mulai
mencumbui kedua payudaranya yang sudah sangat kencang. Aku hisap
putingnya, ku remas kedua gunung yang telah basah oleh keringat. Namun
tidak lama kemudian Poppy menekan kepalaku dan mengarahkan ke memeknya.
‘Tolong jilatin lagi Fik, Poppy sangat suka bila memek Poppy dicumbu’.
Kedua pahanya diregangkan, dengan begitu aku bisa menjilati memeknya
sampai kedalam.
‘Alangkah wanginya memek ini’ pujiku kepada Poppy, namun dia hanya tersenyum dan kemudian bangkit mengangkangiku.
Aku disuruh terlentang dan dia mulai mencumbui burungku. Kemudian dia
merubah posisi dan sejajar denganku. Digesek-gesekan memeknya ke
burungku. setelah yakin bahwa burungku sudah benar-benar keras, secara
perlahan-lahan dia bimbing burungku untuk memasuki memeknya. Setelah
masuk semua, aku langsung membalikkan tubuh Poppy agar dia berada di
bawah, sehingga aku bisa dengan bebas bergerak memainkan burungku.
Baru menyentuh bibir vaginanya aza aku sudah merasa keenakan, belum
puas aku menikmati sensasi ini, ternyata Poppy mengajakku merasakan
sensasi yang lebih hebat. Pelan namun pasti burungku mulai memasuki
memeknya, dan ada sejuta kenikmatan yang aku rasakan ketika burungku
sudah berada didalam lubang kenikmatannya. Aku mulai menaik turunkan
pantatku untuk mendorong dan menarik burungku dikemaluannya. Poppy
menjerit kecil ketika pertama kali aku menarik burungku. Namun itu hanya
sesaat, karena tak lama kemudian desahan-desahan kenikmatan keluar dari
mulut Poppy secara terus-menerus.
‘Terus Git, enak banget kontolmu Git.. aacchh, nikmatnya.. kontolmu
Git.. teruuzzhh.. aacchh.. uuhh hangat dan nikmatnya barang kamu Git..
gede banget Git.. terruuzzhh.. aacchh’ tanpa henti-hentinya Poppy
meracau dan mendesis, kurang lebih setengah jam aku memainkan burungku
di dalam kemaluannya, sepertinya Poppy sudah 2 kali orgasme.
Karena ketika sedang asiknya mendorong dan menarik burungku, tubuh
Poppy tiba-tiba menegang, tangannya mencengkram erat lenganku, mulutnya
terus mendesis, dan gerakannya mulai tidak terkontrol, kemudian mendadak
ia terdiam.
Tidak lama kemudian Poppy menggoyangkan pantatnya kembali, sambil
mengucapkan terima kasih. Ternyata dia masih sanggup untuk melayani
nafsuku, buktinya walaupun sudah terlihat lelah, dia tetap mengimbangiku
dengan goyangan-goyangan mautnya.
Namun itu tidak lama, karena Poppy mengalami orgasme untuk yang kedua
kalinya. Untuk itu aku tidak langsung berhenti, karena aku pikir akupun
sebentar lagi akan keluar. Aku percepat gerakanku, dan dengan wajah
yang lelah, Poppy tetap berusaha menggoyang pantatnya. Apalagi ketika
dia tau kalo aku sebentar lagi akan keluar, dia langsung mempercepat
goyangannya.
Dan..aacchh, akhirnya pertahananku jebol juga, kukeluarkan semua
spermaku didalam memeknya. Dan tanpa sadar Poppy langsung memelukku
kembali. ‘Hebat sekali Git, Kenapa ngga dari dulu si Wahyu cerita kalo
dia punya temen kaya Elo’.
‘Makasih yach..’ ujarnya setelah sudah sama-sama berdiri untuk
mengambil dan memakai pakaian yang berantakan di lantai kamar mandi.
Cerita Panas, Cerita Sex Perawan, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Mahasiswi, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Pembantu | www.bet77poker.com
Cerita sex ABG dan foto bugil memek artis ceritasexabg.com
ReplyDelete